PESSEL-Dalam rangka menyambut kunjungan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) RI, Abdul Halim Iskandar dalam peringatan Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) ke-71 pada 12 Desember 2021, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan menyiapkan beberapa agenda. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Perdagangan dan Transmigrasi Kabupaten Pesisir Selatan, Mimi Riarty Zainul di Painan, Rabu (8/12/2021).
Ia mengatakan, selain kedatangan Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar yang dijadwalkan menghadiri pelaksanaan upacara peringatan hari bhakti transmigrasi ke-71, menteri juga dijadwalkan akan bermalam di Painan.
Baca juga:
Tony Rosyid: Warga Jakarta Berlimpah Subsidi
|
"Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar akan bermalam di Rumah Dinas Bupati Pesisir Selatan. Sebelum istirahat, selain temu ramah, menteri dan rombongan juga dijadwalkan membuka diskusi bersama jajaran Pemkab Pesisir Selatan, " ungkapnya.
Mimi menjelaskan, diskusi itu diantaranya bakal membahas sejumlah program dan kegiatan. Tidak hanya soal transmigrasi, namun juga program lainnya yang berkaitan dengan tugas dan tupoksi Kementerian Desa PDTT.
"Selain program transmigrasi, tentu kita juga berharap program desa juga dapat diperoleh Kabupaten Pesisir Selatan dengan kehadiran Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar, " ucapnya.
Sebagaimana diketahui, sesuai rencana kendatangan Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar dijadwalkan ke Pesisir Selatan dalam rangka pelaksanaan upacara puncak Hari Bhakti Transmigrasi ke-71 yang jatuh pada, Minggu 12 Desember 2021.
Rencana kedatangan Menteri Abdul Halim Iskandar berawal dari hasil kunjungan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, ke Kantor Kementerian Desa PDTT di Jakarta beberapa hari lalu.
Dalam kunjungan itu, Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar mengatakan, Pesisir Selatan adalah merupakan salah satu kawasan transmigrasi pada masa pemerintahan Presiden RI, Soeharto tahun 1973.
Menurutnya, warga transmigrasi ke Pesisir Selatan rata-rata dari Pulau Jawa dan kebanyakan mereka saat ini telah memiliki penghasilan ekonomi dari kelapa sawit. (rel/adi kampai)